Minggu, 23 Januari 2011

jitu tidak tertarik dengan iming-imingan jadi seorang intertainer


NAMA KAHARUDDIN
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
ALAMAT JL. MUSTAFA DG. BUNGA KOMPLEKS GRAHA SURANDAR PERMAI 02 BLOK E NO.3 SOMBAOPU KAB.GOWA


Meniti karier bagi para pemuda dan pemudi merupakan hal yang lumrah karena mereka tergiur dengan iming-imingan prioritas yang mereka lihat dari idola masing-masing. Amat sangat anehnya lagi ketika mereka melihat idolanya memakai dan menggunakan pakaian atau pernak-pernik secara spontanitas mengikuti apa yang mereka lihat. Pada hal tentu kita tahu ada yang harus kita teladani ada pula yang tidak.
Terdapat beragam penangkal jitu dalam menghadapi masalah keterputukan mahasiswa meniti karier yang tidak jelas itu. Pertama, menolak ajakan teman ke tempat yang bermaksiat. Karena boleh jadi di tempat itulah akan melihat dan mencontohi hal-hal yang tidak baik. Disnilah kecendurungan para mahasiswa mengikuti temannya dan melakukan kebiasaan yang tidak biasa hingga akan terbiasa tanpa mereka sadari.
Kedua, memanipulasi menonton entertainment yang disiarkan lewat televisi dengan banyak mencermati berita-berita dalam negeri dan luar negeri untuk mendapatkan pengalaman yang lebih. Dengan demikian tidak akan mudah teriming-iming untuk menjadi seorang entertainer.
Ketiga, memperbanyak meluangkan waktu di perpustakaan atau organisasi meeting demi untuk menjalin silatuhrahmi supaya lebih mengenal responsible yang ada dalam diri kita.
Keempat, mensyukuri apa adanya yang ada dalam diri kita karena segala sesuatunya pasti kembali kepada tuhan yang maha Esa.”orang yang dianggap berhasil atau sukses dalam dirinya adalah orang yang pandai menggunakan umurnya dengan baik dan senantiasa bersyukur. Menjadi seorang ententainer hanyalah sekedar pencari popularitas. Hal ini sedikit sekali kemungkinan akan menjadi perubahan positif yang ada dalam diri kita terutama bagi bangsa dan Negara kita cinta.
Saat ini Negara kita tidak membutuhkan para ententiner seperti sekarang ini. Banyak orang yang berpikir hanya sekedar uang seperti, “time is money”. Sahabatku yang bijaksana bisakah kita mengubah sepercik kata ini menjadi, “no time without study”. Sadarkah kita bahwa Negara kita adalah Negara tertinggal di dunia, pada hal Negara kita adalah Negara yang berpotensi menjadi insan-insan yang berbakat. Kita hanya membutuhkan dukungan dan prioritas dari sekeliling kita. Sumber daya alam(SDA) bangsa kita kaya. Kita harus mengelolahnya sendiri dengan tangan kita sendiri. Siapa lagi yang akan menjadi “ agent of change” kalau bukan kita sendiri? Bangkit, bangkit, dan teruslah bangkit para penerus yang bijaksana.
Kelima, tampil terus percaya diri. Percaya diri disini maksudnya adalah mendukung diri kita untuk lebih menggali potensi yang ada dalam diri kita tanpa memperhatikan sekeliling kita selama hal itu masih dalam koridor yang positif dan bermanfaat tentunya. Saatnya kita beraksi dengan meyakinkan penuh dalam diri kita bahwa kita pasti bisa.
Dari penangkal jitu tersebut di atas merupakan yang terbaik untuk meraih kesuksesan penuh menuju cita-cita yang diharapkan setiap insan. Milikilah hati yang besar jika kita ingin menjadi orang yang besar. Barang siapa yang menginginkan kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan pula. Sebaliknya barang siapa yang mengharapkan keburukan maka akan mendatangkan keburukan pula.