pendidikan di negara kita bisa dikatakan mengalami peningkatan terlepas dari perkembangan sumber daya manusia yang cukup memadai. namun perlu menyadari bahwa negara kita di satu sisi mengalami ketertinggalan dari negara-negara yang bisa dikatakan lebih maju dari negara kita pada mulanya. contohnya saja malaisya. negara malaisya pernah meminjam tenaga pengajar dari indonesia. toh malaisya kok lebih maju dari negara kita. ada apa ini? orang-orang malaisya tidak ada bedanya dengan orang-orang indonesia, mereka memiliki dua mata begitupun kita.
perlu kita menyadari bahwa sistem pendidikan di negara kita sangatlah menghawatirkan ditambah dengan sistem kurikulum yang berganti dari masa ke masa tak kunjung berhenti. hal ini tentunya memberikan ketidak konsistenan aturan yang ada di negara kita.
sistem pendidikan dewasa ini, banyak menarik perhatian para petinggi-petinggi dan penguasa bersaing secara tidak sehat dalam memegang prestasi yang terbaik sehingga persaingan yang awalnya sehat menjadi tidak sehat karena adanya perpaduan sistem politik yang mendominasi aturan kependidikan.
kritik dari kalangan mahasiswa terabaiakan karena dianggap tidak memiliki kompetensi dalam hal ini. pantaskah kita mahasiswa mengabaikan ketidak jelasan pihak petinggi menekan kita begitu saja? wajarkah kita menjadi robot para petinggi akademik yang ujung-ujungnya mengaikatkan dengan money? kemudian kenapa kita masih bertahan menjadi budak mereka?